Tuesday 22 January 2013

HUTAN DAN PERANAN BUDI DAYA HUTAN

  1. Pendahuluan
Separuh dari hutan yang ada dimuka bumi ini tergolong sebagai hutan tropik. Hutan tropik telah rusak akibat kesalahan dalam sistem pengolahan maupun akibat berbagai aktivitas manusia.
  1. Hutan Tropik
            Bagian bumi tempat berlangsungnya kehidupan di dunia terdiri atas berbagai bioma, yaitu ekosistem regional yang memiliki komunitas (kumpulan brbagai jenis biota) yang serupa. Contoh dari bioma, seperti bioma lautan, air tawar, dan daratan. Termasuk bioma daratan, misalnya hutan tropik, hutan iklim sedang, savana dan tundra. Hutan tropik merupakan bioma daratan yang dicirikan oleh suhu  kurang lebih  250C dengan perbedaan suhu siang dan malam maupun suhu musim hujan dan musim kering yang  tidak mencolok.
            Indonesia terletak di daerah tropik, sehingga hutan yang ada bertipe hujan tropik. Indonesia memiliki wilayah 750 juta hektar dengan luas daratan 193 juta hektar(24,7 %). Dari 193 juta hektar lahan di Indonesia, 25%  diantaranya berupa lingkungan hidup binaan manusia, misalnya lahan desa, kota, jalan dan industri.
         Hutan di Indonesia telah mengalami kerusakan yang disebabkan oleh berbagai kegiatan                        manusia.Kenyataanya bahwa hutan di Indonesia sudah banyak menyusut dibandingkan dengan keadaan 25 tahun yang lalu. Ketika pertama kali hutan Negara di anggap dan di perlakukan sebagai sumber devisa yang mampu membayar cicilan utang luar negeri.
      Dalam rangka mennyusun rencana induk rehabilitasi lahan kawasan hutan dan dalam rangka mempersiapkan program kehutanan nasional. Departemen kehutanan dan perkebunan telah melakukan rekaptulasi sumber daya hutan dan kebun terhadap areal hutan reproduksi, hutan lindung, dan kawasan konservasi. Kawasan hutan lindung dan kawasan hutan koservasi rekaptulasi telah dilakukan menggunakan data hasil pemetaan potret udara dan airbone radar.

  1. HUTAN DAN KEHUTANAN
            Hutan adalah masyarakat tumbuhan yang kompleks, terdiri dari pepohonan, semak, tumbuhan bawah, jasad renik tanah dan hewan. Suatu lapangan yang ditumbuhi pepohonan dikatakan sebagai hutan apabila minimum lapangan yang ditumbuhi pohon sekitar ¼ hektar.
            Kehutanan adalah sistem pengurusan yang bersangkut paut dengan  hutan, kawasan hutan, dan hasil hutan yang di selenggarakan secara terpadu. Pengurusan hutan bertujuan untuk memperoleh  manfaat yang sebesar-besarnya dan  lestari untuk memakmurkan masyarakat.

  1. JENIS-JENIS HUTAN

1. Hutan Lindung
Hutan lindung adalah kawasan hutan yang mempunyai fungsi pokok sebagai pelindung sistem penyangga kehidupan untuk mengatur tata air, mencegah banjir, mengendalikan erosi, mencegah intrusi air laut dan memelihara kesuburan tanah.
2. Hutan Produksi
            Hutan produksi ialah kawasan hutan yang nempunyai fungsi pokok memproduksi hasil hutan. Hasil utama dari hutan produksi berupa kayu sedangkan hasil hutan lainnya disebut hasil hutan lainnya disebut hasil hutan nirkayu yang mencakup rotan, bambu, tumbuhan obat, rumput, bunga, buah, biji, kulit kayu, daun, lateks (getah), resin (dammar, kopal, gom, gondorukem, dan jernang) dan zat ekstraktif lainnya berupa minyak.
3. Hutan Konservasi
            Hutan konservasi adalah kawasan hutan dengan ciri khas tertentu yang mempunyai fungsi pokok mengawetkan keanekaragaman tumbuhan dan satwa serta ekosistemnya. Hutan konservasi dikelompokkan menjadi tiga jenis berdasarkan fungsinya yaitu hutan suaka alam, hutan pelestarian alam dan taman buru.
4. Hutan Negara
Hutan negara ialah hutan yang berada pada tanah yang tidak dibebani hak atas tanah. Hutan Negara merupakan hutan yang tumbuh diatas tanah yang bukan milik. Hutan yang dikelola oleh masyarakat hokum adat dimasukkan dalam pengertian hutan negara sebagai konsekuensi adanya hak menguasai oleh negara  sebagai organisasi kekuasaan seluruh rakyat di tingkatan yang tertingi pada prinsip Negara kesatuan republik Indonesia.
5. Hutan Hak
Hutan hak adalah hutan yang berada pada tanah yang dibebani hak  atas tanah.Hutan hak yang berada pada tanah yang  dibebani hak milik lazim disebut hutan rakyat.  Dengan demikian, hutan rakyat merupakan hutan yang tumbuh atau ditanam di atas tanah milik masyarakat baik secara individu atau bersama-sama atau badan hukum.

  1. TIPE-TIPE HUTAN

1. Hutan Alam
Hutan alam yaitu hutan yang terjadi melalui proses suksesi secara alam.Hutan ala mini dibagi atas dua jenis yaitu:
a.    Hutan alam primer merupakan hutan alam asli yang belum pernah dilakukan penebangan oleh manusia.
b.    Hutan alam sekunder merupakan hutan asli yang pernah mengalami kerusakan oleh kegiatan alam.


2. Hutan Antropogen
Hutan antropogen merupakan hutan yang terjadi melalui proses suksesi komunitas tumbuhan dengan campur tangan manusia.Hutan tersebut mencakup hutan trubusan, hutan tanaman, hutan penggembalaan antropogen, hutan  lading, dan hutan kebakaran antropogen.
3. Hutan Hujan Tropik
Hutan hujan tropik merupakan bentuk hutan klimaks utama dari hutan-hutan di dataran rendah yang mempunyai tiga stratum (lapisan tajuk)pohon A.B,C atau lebih. Di hutan tropik terdapat stratifikasi tajuk pohon dari berbagi spesies pohon yang berbeda ketinggiannya. Berdasarkan ketinggian tempat tumbuhnya,hutan tropik dibedakan menjadi tiga zona, yaitu :
a.  zona 1=0-1000 m dari permukaan laut disebut hutan hujan bawah
b.  zona 2=1000-3300 m dari permukaan laut disebut hutan hujan tengah
c.  zona 3=3300-4100 m dari permukaan laut disebut hutan hujan atas
4. Hutan Musim
Hutan musim merupakan hutan campuran yang terdapat di daerah beriklim muson,yaitu daerah yang daerah yang memiliki perbedaan nyata antara musim kemarau dan musim basah.Hutan musim merupakan salah satu tipe hutan yang terdapat pada daerah-daerah dengan tipe iklim C dan D dan rata-rata curahh hujan setahun antara 1000 mm dan 2000 mm. Berdasarkan ketinggian tempat tumbuhnya, hutan musim di bedakan menjadi dua zona yaitu :
a.     zona 1=0-1000 m dari permukaan laut disebut hutan musim bawah.
b.    zona 2=1000-4100 m dari permukaan laut disebut hutan musim tengah dan atas.
5. Hutan Gambut
Hutan gambut adalah hutan yang tumbuh di atas kawasan yang di genangi air dalam keadaan asam dengan pH 3,5-4,0. Kondisi seperti itu menyebabkan tanahnya miskin hara.

6. Hutan Rawa
Hutan rawa terdapat di daerah-daerah yang selalu tergenang air tawar. Umumnya terletak di belakang hutan payau, itu berarti hutan rawa terletak dari arah tepi laut sesudah hutan payau. Seperti pada hutan payau, Hutan dicirikan oleh adanya tempat tumbuhan yang mempunyai aerasi yang buruk.
7. Hutan Payau
Hutan payau adalah suatu ekosistem yang unik dengan bermacam- macam fungsi. Hutan payau dari daerah pantai yang selalu dan secara teratur tergenang air laut, dipengaruhi pasang surut  air laut dan tidak berpengaruh dengan iklim. Kawasan hutan payau berkisar 25m sampai beberapa kilometer.
8. Hutan Pantai
Terdapat didaerah kering ditepi pantai. Hutan tersebut tidak berpengaruh oleh iklim pada daerah dengan kondisi tanah berpasir  dan berbatu-batu serta terletak diatas garis pasang tertinggi.Hutan pantai biasanya tidak lebar dan terdapat dipantai yang agak tinggi dan kering.

  1. Peranan Budi Daya Hutan Dalam Kehutanan
Budi daya hutan berkaitan erat dengan control terhadap proses pertumbuhan pohon.Komposisi jenis tumbuhan dan kualitas tegakan hutan dan pohon hutan seperti bagaimana mereka tumbuh berproduksi dan bereaksi terhadap perubahan lingkungan dipelajari dalam lingkungan kehutanan yang disebut dengan silvika. Silvika merupakan dasar ilmu budi daya pohon yang mengandung aspek-aspek penerapan metode penanganan hutan berdasarkan silvika yang dimodifikasi sesuai dengan keadaan dan tujuan pengolahan hutan.
Untuk dapat menguasai seni menghasilkan  hutan tidak cukup hanya mengetahui prinsip dan cara teknis budi daya pohon saja tetapi juga harus mencakup praktik budi daya pohon secara terinci untuk semua jenis kayu yang berharga danjuga tipe-tipe hutannya. Pengendalian dan control terhadap struktur tegakan hutan menghendaki kaidah-kaidah yang memadukan pengetahuan biologi, pengolahan dan ekonomi.
Konsep dasar budi daya pohon adalah bahwa pemilihan perlakuan silvicultur yang tepat, baik pada hutan alam maupun hutan tanaman bergantung pada tingkat control interaksi genotif-genotif lingkungan terhadap perkembangan fisiologis tegakan.

No comments:

Post a Comment