Tuesday 29 January 2013

UNSUR MAKRO DAN MIKRO TANAMAN (bag. 2)


ZAT BESI ( Fe)
Besi merupakan unsur yang terkandung didalam kerak bumi yang terikat dalam batuan beku, batuan endapan, dan jabarannya. 

Bentuk dan keberadaan besi dalam tanah 
Besi yang berada dalam tanah berasal dari pelapukan Fe-silikat atau Fe-oksida yang menghasilkan kation-kation Fe3+ yang reaktif yang kemudian tereduksi oleh kandungan karbondioksida dalam larutan pelapukan sehingga menjadi kation Fe2+ yang dibutuhkan oleh tanaman. 

Penyerapan besi 
Besi diserap oleh tanaman dalam bentuk Fe2+ yang mekanisme penyerapannya adalah melalui aliran massa serta intersepsi akar dan singgungan akar dengan oksida-oksida besi. 

Penyerapan Fe melalui aliran massa hanya mencapai 3-9% total Fe yang diangkut tanaman, sedangkan 91-97% diserap melalui mekanisme intersepsi akar dan singgungan akar dengan oksida-oksida besi. Intersepsi akar merupakan asimilasi hara yang ada dalam larutan pori tanah yang berisi akar tanaman. Mekanisme singgungan akar terjadi jika akar kahat Fe memasuki larutan hara yang mengandung oksida Fe sehingga menyebabkan Ph larutan hara turun. Penurunan Ph ini sangat menguntungkan untuk memobilisasi oksida Fe sampai memasuki antarmuka akar-besi. 

Peranan besi dalam tanaman 
Peranan besi (Fe) dalam metabolisme tanaman telah diamati sejak tahun 1844 oleh GRIS, yaitu peranannya dalam menjaga klorofil dalam tanaman. 
Fungsi besi dalam tanaman juga tergabung dengan system enzim pernafasan tertentu, seperti: katalase, paroksidase, dan sitokrom a, sitokrom b, sitokrom c, feredoksin, ferikrome dan suksinik dehidrogenase. Kekahatan besi pada tanaman menyebabkan klorosi pada jaringan daun karena ketidak cukupan sintesis klorofil.

MANGAAN ( Mn)
Pelican primer (batuan) terpenting sebagai sumber mangan adalah ferromagnesian-kaya besi, sedangkan pelican sekunder pemasok mangan antara lain : manganit, pirolusit, hausmanit, vrendenburgit, bixyite, braunit 3, jakobsit, holandit, todokorit, litioforit, dan birnesit. 

Bentuk dan Keberadaan Mangan dalam tanah 
Kelarutan Mn dalam tanah tergantung pada pH tanah dan keadaan oksidasi-reduksi tanah. 
Pemasaman tanah meningkatkan kelarutan mangan karena berkurangnya bahan organic yang menjerap mangan. 

Peningkatan pengangkutan Mn disebabkan oleh kemampuan ferus sulfat untuk mereduksi oksida-oksida mangan bermartabat tinggi menjadi lebih tersedia bagi tanaman. Status Mn tanah dipengaruhi oleh kelengasan tanah, temperature, pH dan bahan organik tanah.

SULPHUR (S)
Sumber utama sulfur adalah gas belerang yang dikeluarkan gunung api, sedangkan sumber lain adalah bahan tambang yang mengandung belerang. 

Bentuk dan Keberadaan Sulfur dalam Tanah 
Anasir sulfur berwarna kuning logam dan ditemui secara alami sebagai endapan di daerah gunung api yang tidak larut dalam air sebelum mengalami oksidasi. Sulfur mampu bereaksi dengan berbagai logam membentuk senyawa sulfida yang bebas oksigen. 

Keberadaan sulfur dalam tanah terbagi menjadi 3 bagian yaitu : 
- Peredaran sulfur-organik 
- Peredaran sulfur anorganik 
- Penahanan sulfat 

Penyerapan Sulfur 
Unsur hara sulfur terutama diserap tanaman dalam bentuk ion sulfat.
Kepekatan sulfur-pupuk dan S-total (ppm) dan pengangkutan (mg/pot) menunjukkan adanya hubungan sinergistik kuat antara fosfor dan sulfur dalam tanah. 

Peranan Sulfur dalam Tanaman 
Unsur hara sulfur (S) merupakan bagian penting protein tertentu, diperlukan dalam sintesis protein, vitamin tertentu, klorofil dan senyawa organic lain. 
Takaran kebutuhan sulfur bagi tanaman sebanyak kebutuhannya terhadap fosfor. 


SENG (Zn) 
Unsur seng (Zn) dikandung oleh batuan beku, batuan endapan dan tanah. 
Batuan beku terpenting pemasok Zn adalah granit 40 ppm dan basalt 100 ppm. Sedangkan batuan endapan adalah batu kapur 20 ppm, batu pasir 16 ppm, dan batuan liat 100 ppm. Pelikan yang mengandung Zn antara lain sfalarit, smit sonit dan hemi morfit. 

Bentuk dan keberadaan seng dalam tanah 
Pelapukan Zn akan melepasakan Zn2+ kedalam larutan ion ini tetapi tetap merajai sampai pH sekitar 9,0 
Hal ini dikarenakan banyaknya Zn dalam senyawa dapat larut dan ion-ion kompleks yang mungkin terbentuk dengan anion-anion anorganik biasanya tidak mantap. Transport Zn dalam larutan akan berjalan lancar, kecuali jika larutan itu mengandung ion oksida. 

Pada larutan alkalin yang bebas ion sulfida ion Zn tetap dapat larut bersama anion-anion utama lain, Kelarutannya ini tidak dipengaruhi oleh perubahan-perubahan pada potensial redoks.

Boron ( B ) 
Unsur Boron dikandung oleh batuan beku, batuan endapan dan tanah. 
Kandungan boron pada batuan granit 15 ppm, basalt 5 ppm, batu kapur 20 ppm, batu pasir 35 ppm dan batu liat 100 ppm. Pelikan penting yang mengandung boron antara lain borax, uleksit, ludwigd, turmalin, aksinit dan mika. 

Bentuk dan Keberadaan Boron dalam tanah 
Pelapukan batuan yang mengandung boron akan menghasilkan borat. Penyerapan ion borat dari larutan tanah dapat dilakukan oleh pelikan-pelikan liat dan seskioksida. Penjerapan ini tergantung Ph dan mencapai maksimal pH 7-9. Penjerapan ion borat lebih banyak dilakukan oleh seksiosida dari pada pelikan liat. 

Penyerapan boron 
Unsur hara boron diserap dalam bentuk anion BO3- melihatkan kedua tahapan proses serapan yaitu serapan cepat dan serapan lambat. Serapan lambat berlangsung setelah serapan cepat mencapai arus jenuh. Serapan lambat ini merupakan serapan metabolis, yang memasukkan anion BO-3 ke dalam ruang sebelah dalam sel. 

Peranan Boron dalam Tanaman 
Unsur hara boron mempunyai fungsi sebagai penunjang transport gula menerobos membran sel, dengan membentuk kompleks gula borat dapat terionisasi. Boron menyebabkan degenerasi jaringan meristematik akibat terganggunya pembelahan sel. Boron juga mengurangi kapasitas tanaman menyerap posfat dan mengguranggi aktivitas ATP ase. 

Molibdenum(Mo) 
Kandungan Mo rata-rata batuan beku adalah 1-2 ppm yaitu pada batu basalt 1,0 ppm dan batuan granit 2,0 ppm sedangkan pada batuan endapan yaitu batu kapur 0,4 ppm, batu pasir 0,2 ppm dan shale 2,6 ppm. 

Bentuk dan keberadaan molibdenum dalam tanah 
Molibdenum mempunyai beberapa martabat ion pada pelikan yang mengandungnya. Jika dalam larutan tersedia cukup Ca2+, Pb2+, Cu2+ atau Fe3+ ion-ion molibdat itu akan diendapkan dan jika keadaan lingkungan kahat oksigen dapat membentuk ilsemenit.
Ion-ion molibdad akan terserap pada jarah-jarah koloid yang bermuatan positif. 

Kepekatan Mo dalam air tanah banyak dikendalikan oleh adanya kation Fe3+, Pb2+ dan Ca2+ dalam larutan. Kisaran Mo dalam tanah adalah 0,2 smapai 10 ppm namun umumnya lebih kecil 5 ppm. 
Kelarutan bentuk-bentuk ion molibdenum dalam tanah menunjukkan bahwa ion molibdenum terpenting adalah MoO42- 

Penyerapan Molibdenum 
Unsur hara molibdenum diserap akar tanaman dalam bentuk anion molibdad (MoO42-) yang juga melibatkan transpor aktif walaupun bukti langsung hal ini sangat sedikit. 

Faktor-faktor pengendalian pengambilan Mo oleh tanaman meliputi :

- Bahan induk dan kimiawi dalam tanah 
- pH tanah
- spesies dan spesies tanaman 
- pengaruh fosfor,sulfur,mangan besi 
- jenjang pertumbuhan tanaman 
- bahan organik dan 
- pengatusan tanah 

Peranan molibdenum dalam tanah 
Molibdenum (Mo) menjadi komponen enzim-enzim nitrat reduktase, nitrogenase dan sulfit oksidase fungsi pokok Mo dalam tanaman terangkum dalam transfer elektron. 

Nirat reduktase banyak dijumpai dalam berbagai spesies tanaman. 
Tanaman yang tumbuh pada tanah banyak mengandung Mo3- sehingga membutuhkan lebih banyak Mo dibandingkan jika tanah mengandung NH4-.




No comments:

Post a Comment